Saat ini aku hanya termenung
Mengenangkan hari harimu
Yang cukup perit untuk dilalui
Aku di sini, engkau disana
Aku tahu dikau sedang terguris
Namun apakan daya
Hanya bagiku dikau istimewa
Mungkin kehadiran aku
Belum bermakna kerna
Aku ibarat pipit, bukan enggang
Alangkah indahnya jika
Dapat kulafazkan semuanya
Wahai dikau yang teristimewa
No comments:
Post a Comment